KOMUNIKASI KELOMPOK
Ò Komunikasi kelompok àsuatu pola
interaksi antar anggota daripada sebagai suatu rangkaian khusus.
Ò Ada 2 faktor dinamika kelompok:
1) pola komunikasi kelompok
2)
faktor-faktor yang mempengaruhi
efektifitas komunikasi.
Ò Ada 3 pendekatan pola komunikasi:
- Analisis interaksi
- Perbandingan komunikasi satu arah dengan dua arah
- Jaringan komunikasi
- Johnson (1996) komunikasi kelompok à suatu pesan yang disampaikan oleh seorang anggota kepada satu atau lebih anggota lain dengan tujuan mempengaruhi perilaku orang yang menerima pesan.
- Komunikasi dapat berupa sentuhan, melihat, mendengar, dan mencium.
- Komunikasi dua arah à komunikasi yang dilakukan oleh dua orang dan saling memberi timbal balik.
KOMUNIKASI DALAM PEMECAHAN MASALAH KELOMPOK
Penyebab timbulnya masalah dalam pertukaran informasi adalah ada
gangguan dalam pemecahan kelompok.
Penggabungan informasi, ide, pengalaman, dan pendapat dari anggota
adalah bagian mendasar dalam pemecahan masalah kelompok
Analisis Interaksi
Ò Bales, 1953, kelompok yang efektif à mampu
menjaga keseimbangan antara tugas & kegiatan emosi sosial &
mengembangkan suatu sistem pengamatan yang dikenal sebagai analisis interaksi
untuk menganalisis interaksi antara anggota kelompok.
Ò Interaksi antara anggota kelompok dapat
dianalisa dalam tiga tingkatan:
- frekuensi komunikasi
- Pihak-pihak yang berkomunikasi
- cara seseorang menggerakkan orang lain.
JARINGAN KOMUNIKASI
Langkah-langkah dalam menentukan siapa yang
dapat berkomunikasi dan bagaimana
komunikasi itu dilakukan (secara langsung / melalui anggota lain) sehingga dapat diterima antar anggota dalam kelompok/organisasi.
Skema
jaringan komunikasi
·
Skema Lingkaran
-Struktur lingkaran tidak memiliki pemimpin. Semua
anggota posisinya sama. Mereka memiliki wewenang atau kekuatan yang sama untuk
mempengaruhi kelompok. Setiap anggota bisa berkomunikasi dengan dua anggota
lain di sisinya
·
Skema Roda
Struktur roda memiliki pemimpin yang
jelas, yaitu yang posisinya di pusat. Orang ini merupakan satu-satunya yang
dapat mengirim dan menerima pesan dari semua anggota. Oleh karena itu, jika
seorang anggota ingin berkomunikasi dengan anggota lain, maka pesannya harus
disampaikan melalui pemimpinnya
·
Skema Y
Relatif
kurang tersentralisasi dibandingkan skema roda, tetapi lebih tersentralisasi
dibanding dengan pola lainnya. Pada skema Y juga terdapat pemimpin yang jelas
(orang ketiga dari bawah). Tetapi satu anggota lainnya berperan sebagai
pemimpin kedua (orang kedua dari bawah). Anggota dapat mengirimkan & menerima pesan dari
dua orang lainnya. Ketiga anggota lainnya komunikasinya terbatas hanya dengan
satu orang lainnya
·
Skema Rantai
Sama
dengan skema lingkaran kecuali bahwa para anggota yang paling ujung hanya dapat
berkomunikasi dengan satu orang saja. Keadaan terpusat juga terdapat di sini.
Orang yang berada di posisi tengah lebih berperan sebagai pemimpin daripada
mereka yang berada di sisi lain
·
Skema Semua Saluran (Pola Bintang)
Hampir sama dengan skema lingkaran dalam
artian semua anggota adalah sama dan semuanya juga memiliki kekuatan yang sama
untuk mempengaruhi anggota lainnya. Akan tetapi, dalam skema semua saluran,
setiap anggota bisa berkomunikasi dengan setiap anggota lainnya. Pola ini
memungkinkan adanya partisipasi anggota secara umum
Penjelasan
dari skema
Anggota kelompok yang menempati posisi pusat jaringan komunikasi mempunyai:
lebih banyak informasi
tampil sebagai pemimpin kelompok
lebih mampu mengkoordinasi kegiatan kelompok
biasanya lebih puas dengan pekerjaan kelompok daripada anggota yang
menempati posisi pinggir.
Jaringan
kelompok yang tidak terpusat (lingkaran dan terbuka)
punya semangat kelompok lebih besar daripada jaringan komunikasi yang terpusat
(rantai, Y, dan roda).
PERBEDAAN ANTARA JARINGAN KOMUNIKASI YANG
TERPUSAT DAN YANG TIDAK TERPUSAT SEBAGAI FUNGSI KERUMITAN TUGAS.
Catatan:
Tugas mudah à butuh pengumpulan informasi à jaringan yang terpusat lebih efisien dalam
hal kecepatan dan berkurangnya kesalahan, contoh: memberi simbol, huruf, nomor,
dan pengenalan warna
Tugas sulità
membutuhkan analisa informasi à jaringan yang tidak terpusat lebih efisien aritmatika, menyusun
kata, pembuatan kalimat, dan diskusi
masalah
POLA KOMUNIKASI DALAM SUSUNAN KEKUASAAN
Susunan kelompok
ü Terjadi ketika syarat-syarat pesan dibuat sedemikian rupa sehingga
anggota kelompok yang berbeda mempunyai peran yang berbeda
ü Anggota yang menjalankan peran tertentu membimbing anggota lain
untuk menyakinkan bahwa mereka memenuhi syarat-syarat peran mereka.
Ò Komunikasi satu arah
ketua memberi perintah
anggota bersifat pasif
keefektifan komunikasi ditentukan cara pesan dibuat &
disampaikan.
Keuntungan
àbutuh waktu
lebih sedikit daripada dua cara lainnya.
Kerugianàkurang
efektif & kurang memuaskan penerima pesan.
Ò Komunikasi satu arah komunikasi dengan feedback
ketua
menyampaikan pesan à
anggota kelompok àmemberi
feedback untuk mengetahui seberapa baik memahami pesan tersebut
Hal terpenting : anggota
kelompok memberikan feedback tentang pemahaman dan bukan pendapat setuju/ tidak
Keuntungan
àlebih
cepat daripada komunikasi dua arah & tidak menghalangi ketua.
Kerugiannya
àkurang
efektif & lebih menghalangi anggota kelompok.
Ò Komunikasi dua arah
ketua dan anggota kelompok lainàdapat
saling bertukar ide dan informasi secara bebas serta perasaan setuju dan tidak
setuju / bahkan ragu-ragu à
dapat didiskusikan dan diatasi à
sehingga tidak mengganggu pekerjaan kelompok.
Keuntungannya
àterjadi
interaksi anggota yang terbuka dan jujur, pastisipasi dan kepemimpinan yang
terbagi rata, pengambilan keputusan dengan cara mufakat dan unsur-unsur lain
yang ada dalam hal keefektifan kelompok, tidak menghalangi anggota kelompok dan
lebih efektif untuk seluruh kelompok dalam waktu yang lama serta dapat
mengatasi permasalahan dalam kelompok secara lebih cepat.
Kerugiannya
àmenghabiskan
waktu lama dan menghalangi ketua.
JARINGAN INFORMASI INFORMAL DAN GATEKEEPER
(PENJAGA PINTU)
Ò Gatekeeperadalah orang yang mengartikan
dan menafsirkan pesan, informasi, dan
perkembangan-perkembangan baru dalam hubungan pertemanan kelompok.
Penjaga
pintu tersebut dibagi menjadi dua yaitu:
Ò Penjaga pintu informasi àmenerima
pesan dari orang yang lebih berkuasa, dengan membaca, mendengarkan dan
menggambarkannya dalam laporan tertulis dan pesan lisan kepada tingkatan yang
lebih luas daripada yang dilakukan kelompok lainnya.
Ò Penjaga pintu teknologi àmembaca
lebih banyak dalam bidangnya dan berkonsultasi lebih sering dengan sumber di
luar daripada anggota kelompok lainnya.
Tugasàsebagai penerjemah dengan mengambil pesan dari orang yang lebih
berkuasa dan menyampaikannya dengan menggunakan pola yang dapat dipahami dan
arti yang lebih khusus yang mereka pakai untuk anggota kelompok yang berbeda
PENGARUH TERHADAP PESAN DALAM PROSEDUR KOMUNIKASI
SATU ARAH
Ada 3 proses psikologis digolongkan dalam
penyederhanaan suatu pesan;
Ò Perpaduanà Pesan yang disampaikan cenderung lebih pendek dan singkat agar
dapat lebih mudah dipahami
Ò Penajamanà penguatan, pemahaman, dan pelaporan yang bersifat pilihan sejumlah
perincian dari tingkatan yang lebih luas
Ò Pencampuranà Penerima pesan membawa sebagian besar pesan ke dalam batasan
referensi dan kepribadiannya sendiri (penafsiran dan ingatan yang didengar
dipengaruhi oleh pikiran dan perasaan si penerima sendiri)
PENGARUH KEEFEKTIFAN
KOMUNIKASI KELOMPOK
Terdapat beberapa pengaruh kefektifan dalam
komunikasi kelompok yaitu :
Ò Norma-norma kelompok à tidak
bersifat defensive karena hal ini dapat menyebabkan seseorang dapat merasa
terancam
Ò Pengaruh fisikà Suasana lingkungan yang terlalu panas, dingin atau terlalu ramai
dapat menyebabkan komunikasi ini terganggu.
Ò Pengaturan tempat dudukà dibuat
saling bertatap muka dianggap lebih efisien untuk dapat memberikan pendapat.
Ò Humorà dibutuhkan untuk mengurangi ketegangan dan membuat nyaman peserta
HAMBATAN KOMUNIKASI MASSA
Menurut
Ron Ludlow & Fergus Panton, ada hambatan-hambatan yang menyebabkan komunikasi tidak efektif yaitu adalah :
1. Status effect
Perbedaaan pengaruh status sosial yang
dimiliki setiap orang
2. Semantic Problems
Bahasa yang dipakai komunikator sebagai
alat untuk menyalurkan pikiran dan perasaannya kepada komunikan harus
benar-benar memperhatikan gangguan semantis ini, sebab kesalahan pengucapan
atau kesalahan dalam penulisan dapat menimbulkan salah pengertian (misunderstanding)
atau penafsiran (misinterpretation) yang pada gilirannya bisa
menimbulkan salah komunikasi (miscommunication).
3. Perceptual distorsion
Ò Disebabkan àperbedaan cara pandangan yang sempit pada diri sendiri dan
perbedaaan cara berpikir serta cara mengerti yang sempit terhadap orang lainà sehingga terjadi perbedaan
persepsi dan wawasan atau cara pandang antara satu dengan yang lainnya.
4. Cultural Differences
Ò Disebabkan adanya perbedaankebudayaan,
agama dan lingkungan sosial. Dalam suatu organisasi terdapat beberapa suku,
ras, dan bahasa yang berbeda. Sehingga ada beberapa kata-kata yang memiliki
arti berbeda di tiap suku.
5. Physical Distractions
Ò Disebabkan à gangguan lingkungan fisik terhadap proses berlangsungnya
komunikasi. Contohnya : suara riuh orang-orang atau kebisingan, suara hujan
atau petir, dan cahaya yang kurang jelas.
6. Poor choice of communication channels
Ò Disebabkan gangguan pada media yang digunakan dalam komunikasi.
Contoh dalam kehidupan sehari-hari misalnya sambungan telephone yang terputus-putus,
suara radio yang hilang dan muncul, dll.
7. No Feed back
Ò Terjadi ketika sender mengirim pesan kepada receiver tetapi tidak
adanya respon dan tanggapan dari receiver maka yang terjadi adalah komunikasi
satu arah yang sia-sia.
Lima Komponen
atau Unsur Penting dalam
Komunikasi yang Harus Diperhatikan,
yaitu:
pengirim pesan (sender)
pesan yang dikirimkan (message)
cara pengiriman pesan
(delivery channel / media)
penerima pesan (receiver)
umpan balik (feedback)