Konflik
memiliki beberapa jenis, yaitu negative
conflict dan positive conflict (Johnson, 2002). Negative conflict merupakan konflik yang
terjadi di dalam suatu kelompok dan disembunyikan, sehingga dampaknya yaitu
terjadinya penurunan dan kemunduran pada kelompok tersebut. Sementara pada positive conflict merupakan konflik yang
memberikan ruang gerak untuk anggota kelompok agar dapat berkembang lebih baik.
Misalnya saja, ada persaingan antar anggota kelompok yang nantinya membuat
anggota kelompok bersaing untuk mendapatkan hasil yang terbaik, sehingga hal
ini nantinya mampu membawa kelompok pada hasil kerja yang lebih baik karena
anggota kelompok lebih termotivasi untuk bekerja.
Menurut
Witteman, kebanyakan orang memilih untuk menghindari situasi yang penuh dengan
konflik (dalam Forsyth, 1999), namun konflik itu adalah konsekuensi yang tidak
dapat dihindari dalam suatu kelompok. Adapun penyebab munculnya konflik yaitu :
1.
Ketidakpuasan dan Ketidaksetujuan
Konflik personal
juga disebut konflik kepribadian atau konflik afektif yang merupakan akar
masalah dari individu yang juga berdampak pada kelompok lain dan anggotanya.
2. Substantive
Conflict
Substantive
conflict adalah
ketidaksetujuan atas masalah yang relevan dengan tujuan kelompok dan hasilnya.
3. Procedural
Conflict
4. Competition
and Conflict
Competition adalah suatu situasi
kinerja yang disusun sedemikian rupa sehingga salah satu anggota kelompok yang
sukses dan yang lain gagal (Johnson 2002). Contohnya dalam sebuah perlombaan yang memiliki
kompetisi dan konflik yang terjadi turut andil didalamnya.
Confrontation and
Escalation
Dalam confrontation and escalation terdapat 6 hal yaitu, Uncertaintyà
Commitment, Perception
Misperception, Weak Tactics à Stronger Tactics, Reciprocity à Upward Conflict Spiral, Few à Many, dan Irritation à Anger.
Uncertainty à
Commitment
Seseorang
akan mempertahankan komitmen mereka ketika jabatan mereka sedang terancam,
daripada memahami mengapa hal itu terjadi.
Perception à Misperception
Saat
seseorang berkonflik dengan orang lain, reaksi yang mereka timbulkan akan berbeda-beda berdasarkan persepsi dan
seseorang yang berada dalam situasi tersebut.
Weak Tactics à Stronger Tactics
Kita mampu untuk memengaruhi
seseorang untuk apapun dengan cara pemberian rewar, reinforcement, hukuman, ancaman, negosiasi dan lain-lain.
Biasanya kits akan melakukan taktik untuk mendapatkan apa yang kita inginkan.
Pertama-tama menggunakan taktik yang lemah terlebih dahulu, kemudian
mengeluarkan taktik yang lain yang lebih kuat.
Reciprocity à Upward Conflict Spiral
Reciprocity
adalah saat dimana orang yang pernah menolong kita meminta bantuan kita,
kita balik membantu mereka. Sehingga, dapat di katakan norma yang berlaku sama
saat seseorang menyakiti kita, maka, kita bisa menyakiti mereka kembali. Sehingga, dapat dikatakan bahwa reciprocity merupakan suatu balas budi,
Few à Many
Berkoalisi dengan kelompok lain merupakan hal yang marak
terjadi di banyak kelompok. Hal tersebut dilakukan untuk menambah kekuatan bagi
suatu kelompok untuk tujuan mengalahkan kelompok yang lain. Tetapi, kelompok koalisi juga memiliki
kontribusi yang sama dalam menimbulkan konflik.
Irritation
à
Anger
Tanda-tanda
terjadinya sebuah konflik adalah ketika emosi negative seseorang meningkat dan
perselisihan memuncak. Seseorang akan
lebih mudah mengeluarkan emosi negatifnya kepada seseorang yang mereka kenal
dibandingkan dengan orang asing atau orang yang baru mereka kenal. Di sebutkan
juga bahwa marah juga dapat mengakibatkan meningkatnya sisi negative dari
konflik.
v Win-Win adalah situasi dimana setiap sisi sengketa merasa menang.
Hal ini terjadi ketika kedua belah pihak sama-sama mendapatkan keuntungan dari skenario,
jadi resolusi sebuah konflik diterima secara sukarela. Agar hal ini tercapai,
maka dilakukan tawar-menawar dengan
kedua belah pihak.
v Win-Lose adalah situasi dimana hanya ada satu pihak yang merasa hasil positif dan satu
pihak lainnya tidak mendapatkan apapun.
v Lose-Lose berarti bahwa melalui proses negosiasi cenderung membuat
semua pihak berakhir menjadi lebih buruk, sehingga semua pihak merasa
dirugikan.
No comments:
Post a Comment