Wednesday, December 19, 2012

Decision Making



I.  Membuat keputusan yang efektif
Ada 5 syarat keputusan kelompok yang efektif, yaitu:
       Sumber daya yang ada harus dimanfaatkan sepenuhnya.
       Penggunaan waktu yang efisien.
       Keputusan yang tepat dan berkualitas.
       Keputusan dapat dilaksanakan oleh seluruh anggota kelompok.
       Adanya peningkatan, atau paling tidak, tidak ada penurunan kemampuan kelompok dalam hal pemecahan masalah

II. Pengambilan Keputusan Kelompok vs Individu
       Thorndike (1938) menyimpulkan bahwa pemecahan masalah yang diperoleh dari keputusan kelompok terbukti lebih efektif.
       Pengambilan keputusan yang dilakukan dalam kelompok lebih baik daripada dilakukan oleh individu karena interaksi antar anggota kelompok dapat menghasilkan suatu gagasan atau ide yang sebelumnya tidak terpikir oleh anggota yang lainnya (Falk & Johnson, 1977, Hall & Wiliams, 1966).
       Selain itu, hasil pemikiran yang diperoleh akan lebih mendalam dan ingatan akan fakta dan kejadian yang lebih akurat.

Ada pula alasan-alasan lain kenapa kelompok menghasilkan keputusan yang lebih baik daripada individu adalah sebagai berikut:
1. kelompok mempunyai motivasi yang lebih tinggi untuk mencapai tujuan.
2.  Kelompok mengambil keputusan yang lebih beresiko daripada individu.
3. Keterlibatan dalam pengambilan keputusan kelompok akan meningkatkan   komitmen anggotanya dalam melaksanakan keputusa kelompok tersebut.
4. Keterlibatan dalam pengambilan keputusan dalam kelompok memungkinkan terjadinya perubahan sikap dan perilaku yang diperlukan dalam pelaksanaan keputusan.
5.  Perbedaan yang ada dalam keanggotaan merupakan sumber daya yang bervariasi.
6. Dalam diskusi secara langsung dapat meningkatkan kualitas dan kreativitas para anggotanya dalam berargumen.
7. Dukungan Sosial, antar anggota kelompok akan saling bekerja sama dan memberi dukungan
8. Pertentangan dalam kelompok adalah kecenderungan suatu kelompok untuk membuat keputusan yang lebih ekstrim dibanding dengan usulan-usulan atau pemikiran-pemikiran anggotanya.
9. tipe tugas, ada empat jenis tugas kesatuan, yaitu: 
-Disjungtif
-Konjungtif
-Aditif
-Diskresioner
10. Ketika orang berpartisipasi dalam diskusi kelompok untuk mengubah perilaku atau sikapnya, maka mereka akan melaksanakan hasil keputusan diskusi apabila mereka berkomitmen pada kelompok dan percaya bahwa anggota lainnya juga melaksanakan keputusan tersebut.

III. Metode Pengambilan Keputusan
Metode 1: Keputusan oleh penguasa tanpa diskusi kelompok
pemimpin yang terpilih membuat keputusan sendiri tanpa meminta pertimbangan dalam bentuk apapun dari anggotanya

Metode 2: keputusan oleh ahli
Metode ini meminta salah satu anggotanya yang paling ahli atau berpengalaman dalam hal membuat keputusan.

Metode 3: keputusan dengan rata-rata pendapat individu
Metode ini dengan cara menanyakan pendapat tiap anggota kelompok dengan cara terpisah, atau sendiri-sendiri, kemudian menggabungkan dan merata-rata hasilnya

Metode 4: keputusan oleh penguasa setelah diskusi kelompok
anggota akan berdiskusi dan menyampaikan pendapatnya, sehingga pemimpin akan memilih pertimbangan keputusan yang terbaik dan mengambil keputusan tersebut. Anggota tidak berhak atau tidak terlibat dalam hal mengambil keputusan.
Metode 5: keputusan oleh minoritas
Minoritas disini bisa saja dalam bentuk kuantitas atau jumlah, tapi ia memiliki kekuasaan yang mayoritas. Misalnya dosen merupakan minoritas di kelas, tapi dosen mayoritas dalam power.
Metode 6: keputusan oleh voting mayoritas
Membahas sebuah masalah dan mengambil keputusan yang harus di setujui oleh paling sedikit 51% anggotanya. Hal ini mirip dengan proses sistem pemilu.
Metode 7: keputusan dengan konsensus
Semua anggotanya mempunyai komitmen dalam melaksanakan hasil keputusannya, menggunakan sumber daya yang dimiliki setiap anggota kelompok, dan meningkatkan keefektifan pengambilan keputusan kelompok di masa yang akan datang.
IV. Pengambilan keputusan yang dipertimbangkan dan dipikirkan
1. Mengenali dan mendefenisikan masalah

2. Mengumpulkan informasi mengenai masalah yang ada
Mencari informasi yang valid tentang masalah saat ini

3. Menyusun dan mempertimbangkan alternatif solusi
mengidentifikasi dan menganalisis solusi untuk menyelesaikan masalah
      Analisis kekuatan lapangan
cara untuk menentukan strategi dalam memecahkan masalah.

      Analisis yang berhati-hati
            kelompok harus mengevaluasi setiap analisis yang ada dan memastikan pertimbangan yang hati-hati dari setiap alternatif yang dilaksanakan.

      Halangan
            Kegagalan mengidentifikasi alternatif yang tepat, penghilangan alternatif yang terlalu cepat tanpa analisis dan evaluasi yang cukup, tekanan untuk bersepakat, kurangnya kemampuan meneliti dan memecahkan masalah, kurangnya prosedur untuk melaksanakan analisis dan kesimpulan.



4. Memutuskan suatu solusi
Anggota kelompok memutuskan dengan pertimbangan yang baik, dapat dimengerti, dan tindakan yang realistis terhadap tujuan yang ingin dicapai setiap anggota kelompok.

5. Mengevaluasi kesuksesan pelaksanaan keputusan
Evaluasi ini dibagi menjadi dua, yaitu evaluasi hasil dan evaluasi proses. Dalam evaluasi proses, di evaluasi selama proses solusi ini dijalankan. Sedangkan pada ealuasi hasil itu ketika solusi sudah dijalankan dan melihat hasil yang didapatkan dari solusi yang telah dijalankan tersebut

No comments:

Post a Comment